Rabu, 04 Desember 2013

Panen



Tanaman kelapa sawit mulai berbuah setelah berumur 2,5 tahun dan proses pemasakan buah berkisar 5 - 6 bulan setelah terjadinya penyerbukan. Buah kelapa sawit dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon kelapa sawit rata-rata terdapat 1 tandan buah matang panen. Ciri tandan buah matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.
 

Hama dan Penyakit Kelapa Sawit



Hama
a. Hama Tungau
Penyebab: tungau merah (Oligonychus). Bagian diserang adalah daun. Gejala: daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz. Pengendalian: Semprot Pestona atau Natural BVR.
b. Ulat Setora
Penyebab: Setora nitens. Bagian yang diserang adalah daun. Gejala: daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja. Pengendalian: Penyemprotan dengan Pestona.
Penyakit
a. Root Blast
Penyebab: Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp. Bagian diserang akar. Gejala: bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar. Pengendalian: pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO.
b. Garis Kuning
Penyebab: Fusarium oxysporum. Bagian diserang daun. Gejala: bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering. Pengendalian: inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO semenjak awal.
c. Dry Basal Rot
Penyebab: Ceratocyctis paradoxa. Bagian diserang batang. Gejala: pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering. Pengendalian: adalah dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .

Pemeliharaan tanaman kelapa sawit



a. Penyulaman
- Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati atau tumbuh kurang baik.
- Saat menyulam yang baik adalah pada musim hujan.
- Bibit yang digunakan harus seumur dengan tanaman yang disulam yaitu bibit berumur 10 – 14 bulan.
- Banyaknya sulaman biasanya sekitar 3 – 5 % setiap hektarnya.
- Cara melaksanakan penyulaman sama dengan cara menanam bibit.
b. Penanaman tanaman penutup tanah
- Tanaman penutup tanah (tanaman kacangan, Legume Cover Crop atau LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi dan mempertahankan kelembaban tanah, menekan pertumbuhan gulma.
- Penanaman tanaman kacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
- Jenis-jenis tanaman kacangan yang umum di perkebunan kelapa sawit adalh Centrosema pubescens, Colopogonium mucunoides dan Pueraria javanica.
- Biasanya penanaman tanaman kacangan ini dilakukan tercampur (tidak hanya satu jenis).
c. Membentuk piringan (bokoran, circle weeding)
- Piringan di sekitar pokok (pohon kelapa sawit) harus tetap bersih. Oleh karena itu tanah di sekitar pokok dengan jari-jari 1 – 2 meter dari pokok harus selalu bersih dan gulma yang tumbuh harus dibabat, disemprot dengan herbisida.
d. Pemupukan
- Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk N,P,K,Mg dan B (Urea, TSP, Kcl, Kiserit dan Borax).
- Pemupukan ekstra dengan pupuk Borax pada tanaman muda sangat penting, karena kekurangan Borax (Boron deficiency) yang berat dapat mematikan tanaman kelapa sawit.
- Dosis pupuk yang digunakan disesuaikan dengan anjuran Balai Penelitian untuk TBM (Tanaman Belum Menghasilkan).
- Untuk tanaman menghasilkan dosis yang digunakan berdasarkan analisis daun.
- Dosis pemupukan tergantung pada umur tanaman.
- Contoh dosis pemupukan pada tanaman yang sudah menghasilkan adalah sebagai berikut :
Urea : 2,0 – 2,5 kg/ph/th → diberikan 2 x aplikasi
KCl : 2,5 – 3,0 kg/ph/th → diberikan 2 x aplikasi
Kiserit : 1,0 – 1,5 kg/ph/th → diberikan 2 x aplikasi
TSP : 0,75 – 1,0 kg/ph/th → diberikan 1 x aplikasi
Borax : 0,05 – 0,1 kg/ph/th → diberikan 2 x aplikasi
Untuk tanaman yang belum menghasilkan, yang berumur 0 – 3 tahun, dosis pemupukan per pohon per tahunnya adalah sebagai berikut :
Urea : 0,40 – 0,60 kg
TSP : 0,25 – 0,30 kg
KCl : 0,20 – 0,50 kg
Kiserit : 0,10 – 0,20 kg
Borax : 0,02 – 0,05 kg
- Pada tanaman belum menghasilkan pupuk N,P,K,Mg,B ditaburkan merata dalam piringan mulai jarak 20 cm dari pokok sampai ujung tajuk daun.
- Pada tanaman yang sudah menghasilkan: pupuk N ditaburkan merata mulai jarak 50 cm dari pokok sampai di pinggir luar piringan. Pupuk P,K dan Mg harus ditaburkan merata pada jarak 1 – 3 meter dari pokok. Pupuk B ditaburkan merata pada jarak 30 – 50 cm dari pokok.
- Waktu pemberian pupuk sebaiknya dilaksanakan pada awal musim hujan (September – Oktober), untuk pemupukan yang pertama dan paada akhir musim hujan (Maret – April) untuk pemupukan yang kedua.
e. Pemangkasan daun
Maksud pemangkasan daun adalah untuk memperoleh pokok yang bersih, jumlah daun yang optimal dalam satu pohon dan memudahkan panenan. Memangkas daun dilaksanakan sesuai dengan umur / tingkat pertumbuhan tanaman.
Macam-macam pemangkasan :
- Pemangkasan pasir, yaitu pemangkasan yang dilakukan terhadap tanaman yang berumur 16 – 20 bulan dengan maksud untuk membuang daun-daun kering dan buah-buah pertama yang busuk. Alat yang digunakan adalah jenis linggis bermata lebar dan tajam yang disebut dodos.
- Pemangkasan produksi, yaitu pemangkasan yang dilakukan pada umur 20 – 28 bulan dengan memotong daun-daun tertentu sebagai persiapan pelaksanaan panen. Daun yang dipangkas dalah songgo dua (yaitu daun yang tumbuhnya saling menumpuk satu sama lain), juga buah-buah yang busuk. Alat yang digunakan adalah dodos seperti pada pemangkasan pasir.
- Pemangkasan pemeliharaan, adalah pemangkasan yang dilakukan setelah tanaman berproduksi dengan maksud membuang daun-daun songgo dua sehingga setiap saat pada pokok hanya terdapat daun sejumlah 28 – 54 helai. Sisa daun pada pemangkasan ini harus sependek mungkin (mepet), agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan panenan.

Penanaman Kelapa Sawit



1) Persiapan lahan
Tanaman kelapa sawit sering ditanam pada areal / lahan : bekas hutan (bukaan baru, new planting), bekas perkebunan karet atau lainnya ( konversi), bekas tanaman kelapa sawit (bukaan ulangan, replanting).
Pembukaan lahan secara mekanis pada areal bukaan baru dan konversi terdiri dari beberapa pekerjaan, yakni: a) menumbang, yaitu memotong pohon besar dan kecil dengan mengusahakan agar tanahnya terlepas dari tanah; b) merumpuk, yaitu mengumpulkan dan menumpuk hasil tebangan untuk memudahkan pembakaran. c) merencek dan membakar, yaitu memotong dahan dan ranting kayu yang telah ditumpuk agar dapat disusun sepadat mungkin, setelah kering lalu dibakar. d) pengolahan tanah secara mekanis.
Pembukaan lahan secara mekanis pada tanah bukaan ulangan terdiri dari pekerjaan, yakni: a) pengolahan tanah secara mekanis dengan menggunakan traktor. b) meracun batang pokok kelapa sawit dengan cara membuat lubang sedalam 20 cm pada ketinggian 1 meter pada pokok tua. Lubang diisi dengan Natrium arsenit 20 cc per pokok, kemudian ditutup dengan bekas potongan lubang; c) membongkar, memotong dan membakar. Dua minggu setelah peracunan, batang pokok kelapa sawit dibongkar sampai akarnya dan swetelah kering lalu dibakar; d) pada bukaan ulangan pembersihan bekas-bekas batang harus diperhatikan dengan serius karena sisa batang, akar dan pelepah daun dapat menjadi tempat berkembangnya hama (misalnya kumbang Oryctes) atau penyakit ( misalnya cendawan Ganoderma).
2) Pengajiran ( memancang)
Maksud pengajiran adalah untuk menentukan tempat yang akan ditanami kelapa sawit sesuai dengann jarak tanam yang dipakai. Ajir harus tepat letaknya, sehingga lurus bila dilihat dari segala arah, kecuali di daerah teras dan kontur. System jarak yang digunakan adalah segitiga sama sisi, dengan jarak 9 m x 9 m x 9 m. Dengan system segi tiga sama sisi ini, pada arah Utara – Selatan tanaman berjarak 8,82 m dan jarak untuk setiap tanaman adalah 9 m. Populasi (kerapatan) tanaman per hektar adalah 143 pohon.
3) Pembuatan lubang tanaman
Lubang tanaman dibuat beberapa hari sebelum menanam. Ukuran lubang, panjang x lebar x dalam adalah 50 cm x 40 cm x 40 cm. Pada waktu menggali lubang, tanah atas dan bawah dipisahkan, masing-masing di sebelah Utara dan Selatan lubang.
4) Menanam
Cara menanam bibit yang ada pada polybag, yaitu:
- Sediakan bibit yang berasal dari main nursery pada masing-masing lubang tanam yang sudah dibuat.
- Siramlah bibit yang ada pada polybag sehari sebelum ditanam agar kelembaban tanah dan persediaan air cukup untuk bibit.
- Sebelum penanaman dilakukan pupuklah dasar lubang dengan menaburkan secara merata pupuk fosfat seperti Agrophos dan Rock Phosphate sebanyak 250 gram per lubang.
- Buatlah keratin vertical pada sisi polybag dan lepaskan polybag dari bibit dengan hati-hati, kemudian masukkan ke dalam lubang.
- Timbunlah bibit dengan tanah galian bagian atas (top soil) dengan memasukkan tanah ke sekeliling bibit secara berangsur-angsur dan padatkan dengan tangan agar bibit dapat berdiri tegak.
- Penanaman bibit harus diatur sedemikian rupa sehingga permukaan tanah polybag sama ratanya dengan permukaan lubang yang selesai ditimbun, dengan demikian bila hujan, lubang tidak akan tergenang air.
- Pemberian mulsa sekitar tempat tanam bibit sangat dianjurkan.
- Saat menanam yang tepat adalah pada awal musim hujan.

Kegiatan pemeliharaan bibit Kelapa Sawit di pembibitan


1) Penyiraman; kegiatan penyiraman di pembibitan utama dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Jumlah air yang diperlukan sekitar 9–18 liter per minggu untuk setiap bibit.

2) Pemupukan; untuk pemupukan dapat digunakan berupa pupuk tunggal atau pupuk majemuk (N,P,K dan Mg) dengan komposisi 15:15:6:4 atau 12:12:7:2.
3) Seleksi bibit; seleksi dilakukan sebanyak tiga kali. Seleksi pertama dilakukan pada waktu pemindahan bibit ke pembibitan utama. Seleksi kedua dilakukan setelah bibit berumur empat bulan di pembibitan utama. Seleksi terakhir dilakukan sebelum bibit dipindahkan ke lapangan. Bibit dapat dipindahkan ke lapangan setelah berumur 12-14 bulan. Tanaman yang bentuknya abnormal dibuang, dengan ciri-ciri: a) bibit tumbuh meninggi dan kaku, b) bibit terkulai, c) anak daun tidak membelah sempurna, d) terkena penyakit, e) anak daun tidak sempurna.

Pembibitan Kelapa Sawit


Lokasi/areal untuk pelaksanaan pembibitan dengan pesyaratan : harus datar dan rata, dekat dengan sumber air, dan letaknya sedapat mungkin di tengah-tengah areal yang akan ditanami dan mudah diawasi. Lahan pembibitan harus diratakan dan dibersihkan dari segala macam gulma dan dilengkapi dengan instalasi penyiraman (misalnya tersedia springkle irrigation), serta dilengkapi dengan jalan-jalan dan parit-parit drainase. Luas kompleks pembibitan harus sesuai dengan kebutuhan.

Terdapat dua teknik pembibitan yaitu: (a) cara langsung tanpa dederan dan (b) cara tak langsung dengan 2 tahap (double stages system), yaitu melalui dederan/pembibitan awal (prenursery) selama 3 bulan dan pembibitan utama(nursery)selama 9 bulan.
a) Cara langsung
Kecambah langsung ditanam di dalam polibag ukuran besar seperti pada cara pembibitan. Cara ini menghemat tenaga dan biaya.
(b) Cara tak langsung
Cara tak langsung dilakukan dengan 2 tahap (double stages system), yaitu melalui dederan/pembibitan awal (prenursery) selama 3 bulan dan persemaian bibit(nursery)selama 9 bulan.
Tahap pendederan (prenursery)
Benih yang sudah berkecambah di deder dalam polybag kecil, kemudia diletakkan pada bedengan-bedengan yang lebarnya 120 cm dan panjang bedengan secukupnya.
Ukuran polybag yng digunakan adalah 12 x 23 cm atau 15 x 23 cm (lay flat).
Polybag diisi dengan 1,5 – 2,0 kg tanah atas yang telah diayak. Tiap polybag diberi lubang untuk drainase.
Kecambah ditanam sedalam ± 2 cm dari permukaan tanah dan berjarak 2 cm.
Setelah bibit dederan yang berada di prenursery telah berumur 3 – 4 bulan dan berdaun 4 – 5 helai, bibit dederan sudah dapat dipindahkan ke pesemaian bibit (nursery).
Keadaan tanah di polybag harus selalu dijaga agar tetap lembab tapi tidak becek. Pemberian air pada lapisan atas tanah polybag dapt menjaga kelembaban yang dibutuhkan oleh bibit.
Penyiraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaha memperoleh kelembaban yang diinginkan dan dapat melindungi bibit terhadap kerusakan karena siraman.
Pesemaian bibit (nursery)
Untuk penanaman bibit pindahan dari dederan dibutuhkan polybag yang lebih besar, berukuran 40 cm x 50 cm atau 45 cm x 60 cm (lay flat), tebal 0,11 mm dan diberi lubang pada bagian bawahnya untuk drainase.
Polybag diisi dengan tanah atas yang telah diayak sebanyak 15 – 30 kg per polybag, disesuaikan dengan lamanya bibit yang akan dipelihara (sebelum dipindahkan) dipesemaian bibit.
Bibit dederan ditanam sedemikian rupa sehingga leher akar berada pada permukaan tanah polybag besar dan tanahsekitar bibit dipadatkan agar bibit berdiri tegak. Bibit pada polybag besar kemudian disusun di atas lahan yang telah diratakan, dibersihkan dan diatur dengan hubungan sistem segitiga sama sisi dengan jarak misalnya 100 cm x 100 cm x 100 cm.

Pengecambahan benih kelapa sawit



1) Tangkai tandan buah dilepaskan dari spikeletnya.
2) Tandan buah diperam selama tiga hari dan sekali-kali disiram air. Pisahkan buah dari tandannya dan peram lagi selama 3 hari.
3) Masukkan buah ke mesin pengaduk untuk memisahkan daging buah dari biji. Cuci biji dengan air dan masukkan ke dalam larutan Dithane M-45 0,2% selama 3 menit. Keringanginkan dan seleksi untuk memberoleh biji yang berukuran seragam. Semua benih disimpan di dalam ruangan bersuhu 22 derajat C dan kelembaban 60-70% sebelum dikecambahkan.
4) Untuk mengecambahkan benih, dilakukan perendaman terlebih dahulu. Benih direndam dalam ember berisi air bersih selama 5 hari dan setiap hari air harus diganti dengan air yang baru.
5) Setelah benih direndam, benih diangkat dan dikering anginkan di tempat teduh selama 24 jam dengan menghamparkannya setebal satu lapis biji saja. Kadar air dalam biji harus diusahakan agar tetap sebesar 17 %.
6) Selanjutnya benih disimpan di dalam kantong plastik berukuran panjang 65 cm yang dapat memuat sekitar 500 sampai 700 benih. Kantong plastik ditutup rapat-rapat dengan melipat ujungnya dan merekatnya. Simpanlah kantong-kantong plastik tersebut dalam peti berukuran 30 x 20 x 10 cm, kemudian letakkan dalam ruang pengecambahan yang suhunya 39 0C.
7) Benih diperiksa setiap 3 hari sekali ( 2 kali per minggu ) dengan membuka kantong plastiknya dan semprotlah dengan air (gunakan hand mist sprayer) agar kelembaban sesuai dengan yang diperlukan yaitu antara 21 – 22 % untuk benih Dura dan 28 – 30 % untuk Tenera.
8) Setelah melewati masa 80 hari, keluarkan kantong dari peti di ruang pengecambahan dan letakkan di tempat yang dingin. Kandungan air harus diusahakan tetap seperti semula. Dalam beberapa hari benih akan mengeluarkan tunas kecambahnya. Selama 15 – 20 hari kemudian sebagian besar benih telah berkecambah dan siap dipindahkan ke pesemaian perkecambahan (prenursery ataupun nursery). Benih yang tidak berkecambah dalam waktu tersebut di atas sebaiknya tidak digunakan untuk bibit.

BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT



Persyaratan tumbuh tanaman kelapa sawit

Daerah pengembangan tanaman kelapa sawit yang sesuai berada pada 15 °LU-15 °LS. Ketinggian pertanaman kelapa sawit yang ideal berkisar antara 1-500 m dpl. Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-280C. Kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan. Kelembaban optimum yang ideal sekitar 80-90 %. Kelapa sawit dapat tumbuh pada jenis tanah Podzolik, Latosol, Hidromorfik Kelabu, Alluvial atau Regosol. Nilai pH yang optimum adalah 5,0–5,5. Kelapa sawit menghendaki tanah yang gembur, subur, datar, berdrainase baik dan memiliki lapisan solum yang dalam tanpa lapisan padas. Kondisi topografi pertanaman kelapa sawit sebaiknya tidak lebih dari 15o.

Penyediaan benih

1) Diperoleh Sumber Benih Kelapa Sawit
Sumber benih yang baik dapat diperoleh dari balai-balai penelitian kelapa sawit, terutama oleh Marihat Research Station dan Balai Penelitian Perkebunan Medan (RISPA). Dalam penyediaan benih kelapa sawit, balai-balai penelitian tersebut mempunyai kebun induk yang baik dan terjamin dengan pohon induk tipe Delidura dan pohon bapak tipe Pisifera terpilih.
2) Penyediaan benih sendiri
Untuk memperoleh buah / benih yang baik, penyerbukan yang terjadi pada bunga betina dari pohon induk harus dilakukan secara terkontrol. Untuk maksud tersebut, penyerbukan harus dilaksanakan secara buatan. Dalam penyerbukan secara buatan, pohon induk untuk bunga betina yang digunakan adalah tipe Dura atau Delidura terpilih seperti terdapat di Marihat research Station, sedangkan sebagai pohon induk bunga jantan digunakan tipe Pisifera yang juga tersedia di Marihat Research Station. Penyerbukan buatan diawali dengan penyediaan serbuk sari. Beberapa saat sebelum bunga matang, bunga jantan dari pohon induk terpilih dibungkus dengan kantung plastik transparan. Setelah bunga jantan tersebut matang, lalu dipotong dan dibawa ke laboratorium untuk dipisahkan dari tandannya, kemudian diangin-anginkan. Serbuk sari ini dimasukkan ke dalam tube dengan mencampurkan 0,25 gram serbuk sari dengan 1 gram talk. Tube yang telah berisi serbuk sari dimasukkan ke dalam sebuah botol kemudian divakumkan. Sambil menunggu saat penggunaannya botol serbuk sari harus disimpan di dalam almari pendingin (freezer). Pada pohon induk untuk bunga betina terpilih, tandan bunga betina ditutup dengan kantung plastik transparan dan diberi label. Amati bunga sampai mencapai tingkat matang reseptif. Ciri-ciri bunga betina yang telah matang adalah : warna kepala putik menjadi kemerah-merahan dan telah terbuka dan berlendir. Setelah bunga betina reseptif, serbukilah dengan serbuk sari yang telah disiapkan. Satu tube campuran serbuk sari (0,25 gram serbuk sari + 1 gram talk) cukup untuk menyerbuki satu tandan bunga betina. Bunga betina yang telah diserbuki diberi label dan ditutup dengan plastik transparan. Empat hari kemudian penutup dibuka dan tandan bunga betina dibiarkan untuk pertumbuhannya lebih lanjut. Setelah 6 bulan, tandan buah umumnya telah masak. Panen buah dan benih dilakukan bila pada satu tandan telah terdapat paling sedikit satu buah telah lepas dari tandannya.

Ciri-ciri Fisiologi Kelapa Sawit



Daun
Daun kelapa sawit merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelapah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam.
Batang
Batang tanaman kelapa sawit diselimuti bekas pelapah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip dengan tanaman kelapa.
Akar
Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.
Bunga
Bunga jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.
Buah
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah.
Buah terdiri dari tiga lapisan:
a) Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
b) Mesoskarp, serabut buah
c) Endoskarp, cangkang pelindung inti
Inti sawit merupakan endosperm dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.

Peranan Kelapa Sawit dalam Perekonomian Indonesia



Dalam perekonomian Indonesia, kelapa sawit (dalam hal ini minyaknya) mempunyai peran yang cukup strategis, karena : (1) Minyak sawit merupakan bahan baku utama minyak goreng, sehingga pasokan yang kontinyu ikut menjaga kestabilan harga dari minyak goreng tersebut. Ini penting sebab minyak goreng merupakan salah satu dari 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat sehinga harganya harus terjangkau oleh seluruh lapisan masarakat. (2) Sebagai salah satu komoditas pertanian andalan ekspor non migas, komoditi ini mempunyai prospek yang baik sebagai sumber dalam perolehan devisa maupun pajak. (3) Dalam proses produksi maupun pengolahan juga mampu menciptakan kesempatan kerja dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sampai pertengahan tahun 1970 an minyak kelapa merupakan pemasok utama dalam kebutuhan minyak nabati dalam negeri. Baik minyak goreng maupun industri pangan lainnya lebih banyak menggunakan minyak kelapa dari pada minyak sawit. Produksi kelapa yang cenderung menurun selam 20 tahun terakhir ini menyebabkan pasokannya tidak terjamin, sehingga timbul krisis minyak kelapa pada awal tahun 1970. Di sisi lain, produksi minyak kelapa sawit cenderung meningkat sehingga kedudukan minyak kelapa digantikan oleh kelapa sawit, terutama dalam industri minyak goreng. Dari segi perolehan devisa, selama beberapa tahun terkhir ini kondisinya kurang baik. Volume ekspor selama dekade terakhir ini memang selalu meningkat, akan tetapi peningkatannya tidak selalu diikuti oleh peningkatan dalam nilainya. Hal ini terjdi karena adanya fluktuasi harga di pasaran Internasional.

Manfaat dan Keunggulan Tanaman Kelapa Sawit



Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga dapat diolah menjadi bahan baku minyak alkohol, sabun, lilin, dan industri kosmetika. Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos. Tandan kosong dapat dimanfaatkan untuk mulsa tanaman kelapa sawit, sebagai bahan baku pembuatan pulp dan pelarut organik, dan tempurung kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan pembuatan arang aktif.
Kelapa sawit mempunyai produktivitas lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya (seperti kacang kedele, kacang tanah dan lain-lain), sehingga harga produksi menjadi lebih ringan. Masa produksi kelapa sawit yang cukup panjang (22 tahun) juga akan turut mempengaruhi ringannya biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha kelapa sawit. Kelapa sawit juga merupakan tanaman yang paling tahan hama dan penyakit dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Jika dilihat dari konsumsi per kapita minyak nabati dunia mencapai angka rata-rata 25 kg / th setiap orangnya, kebutuhan ini akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya konsimsi per kapita.

Sejarah Perkembangan Tanaman Kelapa Sawit di Indonesia



Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis) berasal dari Afrika barat, merupakan tanaman penghasil utama minyak nabati yang mempunyai produktivitas lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1848. Saat itu ada 4 batang bibit kelapa sawit yang ditanam di Kebun Raya bogor (Botanical Garden) Bogor, dua berasal dari Bourbon (Mauritius) dan dua lainnya dari Hortus Botanicus, Amsterdam (Belanda). Awalnya tanaman kelapa sawit dibudidayakan sebagai tanaman hias, sedangkan pembudidayaan tanaman untuk tujuan komersial baru dimulai pada tahun 1911.
Perintis usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Adrien Hallet (orang Belgia ), kemudian budidaya yang dilakukannya diikuti oleh K.Schadt yang menandai lahirnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia mulai berkembang. Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di Pantai Timur Sumatera (Deli) dan Aceh. Luas areal perkebunan mencapai 5.123 Ha.
Pada masa pendudukan Belanda, perkebunan kelapa sawit maju pesat sampai bisa menggeser dominasi ekspor Negara Afrika waktu itu. Memasuki masa pendudukan Jepang, perkembangan kelapa sawit mengalami kemunduran. Lahan perkebunan mengalami penyusutan sebesar 16% dari total luas lahan yang ada sehingga produksi minyak sawitpun di Indonesia hanya mencapai 56.000 ton pada tahun 1948 / 1949, pada hal pada tahun 1940 Indonesia mengekspor 250.000 ton minyak sawit.
Pada tahun 1957, setelah Belanda dan Jepang meninggalkan Indonesia, pemerintah mengambil alih perkebunan (dengan alasan politik dan keamanan). Untuk mengamankan jalannya produksi, pemerintah meletakkan perwira militer di setiap jenjang manejemen perkebunan. Pemerintah juga membentuk BUMIL (Buruh Militer) yang merupakan kerja sama antara buruh perkebunan dan militer. Perubahan manejemen dalam perkebunan dan kondisi social politik serta keamanan dalam negeri yang tidak kondusif, menyebabkan produksi kelapa sawit menurun dan posisi Indonesia sebagai pemasok minyak sawit dunia terbesar tergeser oleh Malaysia.
Pada masa pemerintahan Orde Baru, pembangunan perkebunan diarahkan dalam rangka menciptakan kesempatan keja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sektor penghasil devisa Negara. Pemerintah terus mendorong pembukaan lahan baru untuk perkebunan. Sampai pada tahun 1980, luas lahan mencapai 294.560 Ha dengan produksi CPO (Crude Palm Oil) sebesar 721.172 ton. Sejak itu lahan perkebunan kelapa sawit Indonesia berkembang pesat terutama perkebunan rakyat. Hal ini didukung oleh kebijakan Pemerintah yang melaksanakan program Perusahaan Inti Rakyat Perkebunan (PIR – BUN).
Luas areal tanaman kelapa sawit terus berkembang dengan pesat di Indonesia. Hal ini menunjukkan meningkatnya permintaan akan produk olahannya. Ekspor minyak sawit (CPO) Indonesia antara lain ke Belanda, India, Cina, Malaysia dan Jerman, sedangkan untuk produk minyak inti sawit (PKO) lebih banyak diekspor ke Belanda, Amerika Serikat dan Brasil.

Kamis, 28 November 2013

Pengenalan Hama Kelapa Sawit


HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KELAPA SAWIT

Hama
a. Hama Tungau
Penyebab: tungau merah (Oligonychus). Bagian diserang adalah daun. Gejala: daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz. Pengendalian: Semprot Pestona atau Natural BVR.
b. Ulat Setora 
Penyebab: Setora nitens. Bagian yang diserang adalah daun. Gejala: daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja. Pengendalian: Penyemprotan dengan Pestona.
Penyakit
a. Root Blast
Penyebab: Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp. Bagian diserang akar. Gejala: bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar. Pengendalian: pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO.
b. Garis Kuning
Penyebab: Fusarium oxysporum. Bagian diserang daun. Gejala: bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering. Pengendalian: inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO semenjak awal.
c. Dry Basal Rot
Penyebab: Ceratocyctis paradoxa. Bagian diserang batang. Gejala: pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering. Pengendalian: adalah dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .

Pengenalan Kelapa Sawit



Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel).Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesiapenyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.


African Oil Palm (Elaeis guineensis
Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.
Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa.
Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon (monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.
Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female steril sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan.
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.
Buah terdiri dari tiga lapisan:
  • Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
  • Mesoskarp, serabut buah
  • Endoskarp, cangkang pelindung inti
Inti sawit (kernel, yang sebetul]]nya adalah biji) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.
Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula).

Syarat hidup

Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80-90%. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujanstabil, 2000-2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit.

Tipe kelapa sawit

Kelapa sawit yang dibudidayakan terdiri dari dua jenis: E. guineensis dan E. oleifera. Jenis pertama adalah yang pertama kali dan terluas dibudidayakan orang. E. oleifera sekarang mulai dibudidayakan pula untuk menambah keanekaragaman sumber daya genetik.
Penangkar seringkali melihat tipe kelapa sawit berdasarkan ketebalan cangkang, yang terdiri dari
  • Dura,
  • Pisifera, dan
  • Tenera.
Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah namun biasanya tandan buahnya besar-besar dan kandungan minyak per tandannya berkisar 18%. Pisifera buahnya tidak memiliki cangkang namun bunga betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah. Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan jantan Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul memiliki persentase daging per buahnya mencapai 90% dan kandungan minyak per tandannya dapat mencapai 28%.
Untuk pembibitan massal, sekarang digunakan teknik kultur jaringan.

Hasil tanaman

Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak makan, margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam peruntukannya karena keunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.
Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buah. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak gorengdan berbagai jenis turunannya. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.
Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika. Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.
Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan temperatur 90 °C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan bagian inti dan cangkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan teknik pressing. Setelah itu dialirkan ke dalam lumpur sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah lumpur.
Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.

Sejarah perkebunan kelapa sawit

Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848. Beberapa bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor, sementara sisa benihnya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera Utara pada tahun 1870-an. Pada saat yang bersamaan meningkatlah permintaan minyak nabati akibat Revolusi Industripertengahan abad ke-19. Dari sini kemudian muncul ide membuat perkebunan kelapa sawit berdasarkan tumbuhan seleksi dari Bogor dan Deli, maka dikenallah jenis sawit "Deli Dura".
Pada tahun 1911, kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial dengan perintisnya di Hindia Belanda adalah Adrien Hallet, seorang Belgia, yang lalu diikuti oleh K. Schadt. Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di Pantai Timur Sumatera (Deli) dan Aceh. Luas areal perkebunan mencapai 5.123 ha. Pusat pemuliaan dan penangkaran kemudian didirikan di Marihat (terkenal sebagai AVROS), Sumatera Utara dan di Rantau Panjang, Kuala Selangor, Malaya pada 1911-1912. Di Malaya, perkebunan pertama dibuka pada tahun 1917 di Ladang Tenmaran, Kuala Selangor menggunakan benih dura Deli dari Rantau Panjang. Di Afrika Barat sendiri penanaman kelapa sawit besar-besaran baru dimulai tahun 1911.
Hingga menjelang pendudukan Jepang, Hindia Belanda merupakan pemasok utama minyak sawit dunia. Semenjak pendudukan Jepang, produksi merosot hingga tinggal seperlima dari angka tahun 1940.
Usaha peningkatan pada masa Republik dilakukan dengan program Bumil (buruh-militer) yang tidak berhasil meningkatkan hasil, dan pemasok utama kemudian diambil alih Malaya (lalu Malaysia).
Baru semenjak era Orde Baru perluasan areal penanaman digalakkan, dipadukan dengansistem PIR Perkebunan. Perluasan areal perkebunan kelapa sawit terus berlanjut akibat meningkatnya harga minyak bumi sehingga peran minyak nabati meningkat sebagai energi alternatif.
Beberapa pohon kelapa sawit yang ditanam di Kebun Botani Bogor hingga sekarang masih hidup, dengan ketinggian sekitar 12m, dan merupakan kelapa sawit tertua di Asia Tenggarayang berasal dari Afrika.

Rabu, 27 November 2013

Penghargaan Julong Gropup


                          
Kehormatan Wall of Tianjin Julong Group

 

Julong Group




Pada tahun 1993, penggabungan cikal bakal kelompok, Tianjin Julong Trade Development Co, Ltd, mengatur root kelompok dalam biji-bijian & minyak industri; 

1n 1995, setelah analisis yang komprehensif tentang minyak internasional dan pasar minyak sayur serta pengembangan butir domestik & minyak industri, Tianjin Julong Trade Development Co, Ltd memilih bisnis kelapa sawit sebagai sektor utama operasi; 
Pada tahun 2001, Tianjin Julong Trade Development Co, Ltd direlokasi premis operasinya ke Tianjin Economic-Technological Development Area (TEDA), memposisikan diri di garis depan dari biji-bijian & minyak internasional bisnis perdagangan Cina; 
Pada tahun 2002, penggabungan Tianjin Longwit Grains & minyak Industrial Co, Ltd disediakan kelompok dengan titik awal yang lebih tinggi dalam industri minyak dan lemak dari China, melambangkan transformasi sukses kelompok dari sebuah perusahaan perdagangan untuk perusahaan industri dan perdagangan; 
Pada tahun 2004, perusahaan meluncurkan dua seri merek dikemas produk minyak --- yang "Holiday" seri dan "Yah-off Life" seri, melambangkan awal operasi merek perusahaan; 
Pada tahun 2005, perusahaan mengambil memimpin dalam industri kelapa sawit global dalam mewujudkan produksi massal kelapa sawit titik leleh ultra rendah. Ultra titik lebur yang rendah teknologi fraksinasi minyak sawit dari perusahaan adalah tingkat internasional terkemuka; 
Pada tahun 2006, perusahaan mengambil memimpin dalam membangun perkebunan kelapa didanai luar negeri Cina pertama di Pulau Kalimantan Selatan Indonesia, melambangkan peluncuran strategi globalisasi perusahaan; 
Pada bulan Mei 2007, perusahaan mengambil memimpin dalam meluncurkan minyak sawit paket kecil pertama di pasar domestik Cina, "'Holiday 1st Ekstrak Segar', mengisi kosong minyak paket kecil di pasar domestik Cina dan membuat eksotis Asia Tenggara kelapa sawit tersedia untuk banyak keluarga di China; 
Pada bulan Desember 2007, di antara Cina pribadi biji-bijian & minyak perusahaan, perusahaan mengambil memimpin dalam membangun pusat makro-ekonomi dan penelitian komoditas berjangka pertama; 
Pada bulan Agustus 2008, Julong mengakuisisi pabrik pengolahan minyak goreng sebelumnya milik Zhongsheng Grains & Minyak untuk tujuan mengembangkan dikemas bisnis minyak, dasar yang Julong membangun basis produksi minyak kemasan dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 20 juta kotak minyak dikemas dan kapasitas penyimpanan minyak 40 ribu ton; 
Pada bulan Oktober 2008, Tianjin Julong Group secara resmi didirikan melalui konsolidasi sumber daya perusahaan, yang menandai awal dari sebuah era baru operasi perusahaan grup; 
Pada bulan Oktober 2008, dua produk baru minyak kemasan, yaitu "Liburan Segar Palm Fruit Ekstraksi" dan "Holiday Palm Fruit & Grain Blend Oil", yang ditambahkan ke dalam daftar produk minyak paket kecil Julong itu. Sementara memperkaya telapak paket produk minyak seri kecil, kelompok ini juga mendorong konsep minyak buah sawit ke pasar, sehingga mata baru penangkapan spot light di pasar; 
Pada tanggal 24 November 2008, Duta Besar Indonesia, HE Mr Sudrajat, sangat dihargai usaha Julong dalam mengemban tanggung jawab sosial dan berkontribusi terhadap kesejahteraan kedua orang China dan Indonesia melalui pengembangan bisnis kelapa sawit dalam pertemuannya dengan Presiden Julong Group, Mr Yang Xuejiang ; 
Pada tanggal 25 November 2008, DMSI dan Departemen Pertanian delegasi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertanian Indonesia Indonesia mengunjungi basis pengolahan kelapa sawit dan makro-ekonomi dan berjangka lembaga penelitian dari Julong Group di Tianjin, dan menyatakan pengakuan penuh mereka terhadap pengembangan Julong di bisnis kelapa sawit di Indonesia dan diperpanjang sambutan ramah mereka untuk investasi Julong itu; 
Pada tanggal 10 Desember 2008, Wakil Presiden Republik Indonesia, HE Mr Muhammad Jusuf Kalla, dan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM), Muhammad Lutfi HE Mr, bertemu secara terpisah dengan Executive General Manager area bisnis Indonesia dari Julong Group, Mr Li Lianxi, dan diperpanjang menyambut ramah untuk investasi Julong di Indonesia; 
Pada tanggal 15 Desember 2008, Duta Besar Indonesia, HE Mr Sudrajat, melakukan kunjungan khusus ke pabrik produksi Julong Group di Kawasan Berikat dari Tianjin Harbor, dan memberikan dukungan dan sambutan hangat kepada Julong Group serta biji-bijian China lainnya dan minyak perusahaan untuk investasi mereka di industri perkebunan kelapa sawit dari Indonesia; 
Pada tanggal 20 Desember 2008, Wakil Perdana Menteri Dewan Negara China, Li Keqiang mengunjungi Indonesia.Tuan Yang Xuebiao, Wakil Presiden Julong Group, menghadiri pesta menyambut diadakan untuk Wakil Perdana Menteri Li atas undangan penyelenggara dan didampingi Wakil Perdana Menteri Li selama tur pengamatan untuk proyek-proyek investasi luar negeri China di Indonesia; 
Selama 18 Januari -20 2009, pertemuan tahunan 2009 disebut sebagai "Menyeberangi Sungai beku dan Menuju musim semi" diselenggarakan dengan sukses; 
Pada tanggal 10 Februari 2009, Kementerian Transportasi China mengeluarkan "REPLY TERTULIS PADA PORT SHORELINE DARI GRAIN LOGISTIK CENTER HARBOR PROYEK DI XINGANG HARBOR OPERASI ZONA DARI Jingjiang PORT AREA OF Taizhou PORT (JIAOGUIHUAFA 【2009】 NO.58)" , yang menyetujui penggunaan Yangzi River pelabuhan pantai oleh sebuah perusahaan anggota kelompok, Jingjiang Longwit Grains & minyak Pelabuhan Co, Ltd, untuk membangun logistik gandum pelabuhan dengan kapasitas tonase total 135.000 ton; 
Pada bulan Mei 2009, Julong Group menyelesaikan pembangunan pabrik industri ketiga dalam Kawasan Berikat Tianjin Harbor dengan kapasitas fraksinasi harian 3000 ton dan kapasitas penyulingan harian 1.000 ton. Ini diperbesar kapasitas fraksinasi, kapasitas penyulingan dan penyimpanan kapasitas tahunan Julong basis industri di Kawasan Berikat dari Tianjin Harbor masing-masing 1, 350, 000 ton, 700, 000 ton dan 220.000 ton, sehingga minyak terintegrasi terbesar dan lemak dasar pengolahan Cina; 
Pada tanggal 17 Juni 2009, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM), Muhammad Lutfi HE Mr, berbicara sangat dari proyek investasi perkebunan kelapa sawit dari Julong Group di Indonesia selama pertemuannya dengan Presiden Julong Group, yang bersaksi nilai besar terpasang oleh otoritas Indonesia untuk usaha bisnis dari Julong Group di Indonesia; 
Pada bulan September 2009, delegasi industri yang dipimpin oleh Wakil Walikota Tianjin, Wang Zhiping, mengunjungi wilayah bisnis Indonesia dari Julong Group. Selama kunjungannya, Wakil Walikota memuji strategi pembangunan perkebunan luar negeri Julong yang bermanfaat bagi keamanan ekonomi nasional dan kehidupan masyarakat; 
Pada bulan Oktober 2009, Julong menyelesaikan pembangunan terbesar megaton dimakan pengolahan minyak dan logistik dasar Cina Timur di Jingjiang, Provinsi Jiangsu; 
Pada bulan November 2009, Wakil Gubernur Provinsi Jiangsu, Mr Huang Lixin melakukan kunjungan observasi ke Jingjiang basis industri Julong Group dan menyampaikan apresiasi dan pengakuan penuh dengan investasi dari Julong Group di Provinsi Jiangsu; 
Pada akhir tahun 2009, batch pertama dari pohon-pohon palem yang ditanam di perkebunan sawit Indonesia Julong mulai menghasilkan buah-buahan; 
Pada tanggal 19 Januari 2010, Julong Group menandatangani kontrak kerjasama strategis dengan Tianjin Yiqjing Group Co, Ltd pada penempaan processing platform minyak kelapa sawit terbesar di dunia bersama-sama di Tianjin; 
Pada bulan Mei 2010, Julong dihormati "Model Terpercaya Biji-bijian dan Minyak Enterprise" penghargaan. Selain itu, "Holiday" produk minyak sawit Julong yang memperoleh "Green-Product pengesahan" di bulan yang sama; 
Pada tanggal 29 Juni 2010, anak perusahaan keuangan Julong itu, Huiju Kecil-sum Loan Company, secara resmi dibuka untuk bisnis, melambangkan ekspansi kelompok ke sektor keuangan; 
Pada sore hari tanggal 8 November 2010, Ketua Komite Tetap NPC, Wu Banguo, mengadakan pertemuan dengan Ketua Parlemen Indonesia, HE Mr Marzuki Alie di Istana Negara Indonesia. Selama tinggal di Indonesia, Ketua Wu ramah menerima Yang Xuejiang, presiden Julong Group, yang saat itu seorang wakil dari perusahaan Cina di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Wu menyatakan harapan tulus untuk pengembangan Julong masa depan dengan mengatakan bahwa "serangan Anda akan masih lebih besar dan lebih cepat"; 
Pada bulan Januari 2011, pertemuan tahunan 2011 dari Julong Group diselenggarakan di Indonesia, yang melambangkan masuk kelompok ke era baru dari ekspansi global dan operasi rantai industri penuh; 
Pada bulan Januari 2011, pertama menghancurkan pabrik kelompok di Pulau Kalimantan Selatan Indonesia secara resmi dimasukkan ke dalam produksi. Ini adalah yang pertama menghancurkan pabrik kelapa sawit luar negeri pernah sendiri dengan sebuah perusahaan Cina, yang melambangkan awal partisipasi rantai industri penuh perusahaan Cina dalam industri minyak terbesar dimakan dunia --- industri kelapa sawit; 
Pada bulan Juni 2011, Wakil Walikota Tianjin, Ren Xuefeng, memimpin delegasi ke Julong dan menyampaikan apresiasi dan pengakuan penuh untuk pencapaian kelompok; 
Pada tanggal 18 Oktober 2011, Komite Partai Julong Group resmi didirikan, melambangkan tonggak lain dalam kemajuan perkembangan kelompok. Ini memperkaya budaya perusahaan kelompok, lebih dilengkapi dan disiplin struktur internal organisasi, sistem manajemen, dan sistem operasi kelompok. Hal ini juga menciptakan saluran pengembangan atas ketiga di samping manajemen dan orang-orang teknis, dan memberikan jaminan organisasi untuk pengembangan harmonis kelompok dan peningkatan kualitas keseluruhan staf Julong itu; 
Pada bulan Oktober 2011, peringkat "Most Usaha Cina global Kompetitif" bersama-sama dilakukan oleh Roland Berger Strategy Consultants dan Global Pengusaha Magazine terdaftar Julong Group sebagai salah satu dari 50 perusahaan Cina yang paling kompetitif secara global. Dan dihormati Julong yang "Globalisasi New Challenger" penghargaan, salah satu dari enam penghargaan individu yang Julong bersama dengan lima perusahaan Cina yang luar biasa lainnya termasuk Huawei, Haier, dan Lenovo Group; 
Pada bulan November 2011, Julong dihormati sebagai salah satu dari "Top 100 Grain Enterprises" dan salah satu dari "Top Ten Swasta Grain Grup";
Pada tanggal 2 Februari 2012, Dia Lifeng, wakil sekretaris komite Partai kota Tianjin dan sekretaris Binhai New Area memiliki kesepakatan positif pada "Laporan Kerja 2011 Julong Group 'Going Out'", dan memberikan penegasan menyetujui untuk prestasi kerja dari strategi "keluar", yang mendorong Julong Orang untuk membuat lebih banyak kontribusi, dan meminta para pemimpin terkait untuk membaca dan komentar. Perjanjian dari Dia Lifeng, dan mendukung dan peduli dari kepemimpinan pemerintah untuk Julong Group menunjukkan penentuan Partai dan Pemerintah untuk pergi keluar dan menegaskan kepercayaan diri mereka untuk mengembangkan karir di luar negeri dari Julong Group.
Pada tanggal 22 Maret 2012, Tianjin Julong Group mengambil bagian dalam seminar "The Second China Keberlanjutan dalam Pengembangan Kelapa Sawit Prospek dan Tantangan", yang disponsori oleh Departemen Luar Negeri dan Departemen Komersial Inggris untuk Pembangunan Internasional (DFID) dan British Departemen Lingkungan Pangan dan Pertanian Negeri (DFEFAA) dan didukung oleh China Makanan dan Ternak Impor dan Ekspor Kamar Dagang. Sun Weijun, wakil sekretaris Komite Partai Grup memiliki pidato khusus tentang "Bagaimana mengobati China mengembangkan kelapa sawit berkelanjutan".
Pada tanggal 1 April 2012, Tianjin Julong Group mengambil bagian dalam "2012 Tianjin perusahaan swasta forum pembangunan ekonomi", yang disponsori oleh komite kota BPK Tianjin departemen pekerjaan front persatuan, Tianjin ruang industri dan perdagangan dan Tianjin kecil dan menengah perusahaan kantor promosi. Huang Xingguo, wakil sekretaris komite kota Tianjin dan walikota Tianjin, Yang Dongliang, komite kota dan wakil walikota eksekutif, Cui Jindu, komite kota dan wakil walikota, Zhang Yuanlong, wakil presiden federasi nasional industri dan ketua federasi kota industri dan perdagangan menghadiri forum ini. Yang Xuejiang, sekretaris komite Partai dan presiden Julong Group berbagi pengalaman dan pemahaman tentang karir di Julong Group "Keluar".
Pada tanggal 6 April 2012, trainee Tianjin Julong Group "Evergreen Pohon" di daerah Indonesia datang ke Tianjin untuk belajar Cina, yang menandai model antara perusahaan dan universitas untuk melatih bakat dieksploitasi jalan baru untuk Tianjin dan perusahaan nasional budidaya bakat.
Pada tanggal 26 April 2012, Li Changchun, sekretaris jenderal Komite Sentral CPC Biro Politik dan direktur Central Komite Peradaban Spiritual bertemu presiden Grup Yang Xuejiang, ditemani oleh Ma Zuji, presiden kongres Indonesia saat Li Changchun sedang kunjungan kenegaraan di Indonesia . Dia juga menyaksikan upacara penandatanganan proyek perkebunan kelapa Julong Group di Indonesia.
Pada 21-26 Mei 2012, BPK Tianjin kongres kesepuluh diadakan, yang mengambil alih oleh sekretaris komite partai kota BPK Tianjin Zhang Gaoli. Wakil sekretaris komite Partai Julong Group Sun Weijun menghadiri pertemuan sebagai wakil dari daerah baru Binhai dari perusahaan swasta, dan memiliki laporan kepada sekretaris Zhang Gaoli dan Dia Lifeng tentang strategi Julong Group "keluar" untuk menjelajahi bisnis di luar negeri, yang mendapat persetujuan dari para pemimpin pemerintah. Selain itu, selama perakitan Sun Weijun sekretaris juga menerima wawancara Binhai Times.
Pada tanggal 28 Juni 2012, Tianjin Julong Group mencapai kesepakatan kerjasama strategis dengan National Industrial Kristalisasi Rekayasa Teknologi Pusat Penelitian Universitas Tianjin dan mendirikan Akademisi Expert Workstation.Mereka akan memperluas kerjasama dalam inovasi teknologi dasar di bidang minyak dan pengolahan biji-bijian. Para peserta meliputi: sekretaris Komite Partai dan presiden Julong Group Yang Xuejiang, sekretaris Komite Partai Universitas Tianjin dan sekretaris Komisi Disiplin Inspeksi Wang Yan, ketua Asosiasi Tianjin City, akademisi dari Chinese Academy of Engineering, direktur kehormatan dari Rekayasa Pusat Penelitian Nasional untuk promosi kristalisasi industri Wang Jinkang, anggota Partai, wakil ketua Asosiasi untuk ilmu pengetahuan dan teknologi Bai Jingmei, dan wakil ketua Federasi Industri Kota, wakil ketua Kota Tianjin Kamar Dagang Yang Weidong dan sebagainya on.
Pada tanggal 16 Juli 2012, kelompok Tianjin Julong diundang untuk menghadiri CICO keempat dan forum rantai pasokan minyak sawit yang berkelanjutan, sebagai salah satu sponsor, Chen Yan, general manager dari Kelompok Cabang Singapura, membuat pidato "minyak sawit global analisis pasar "pada pertemuan tersebut.
Pada tanggal 16 Juli 2012, kelompok Tianjin Julong diundang untuk menghadiri CICO keempat dan forum rantai pasokan minyak sawit yang berkelanjutan, sebagai salah satu sponsor, Chen Yan, general manager dari Kelompok Cabang Singapura, membuat pidato "minyak sawit global analisis pasar "pada pertemuan tersebut.
Pada tanggal 11 Oktober, 2012, Cheng Guoqiang, peneliti dari Dewan Negara Pembangunan Pusat Penelitian Cina, sekretaris jenderal Komite Akademik dan wakil direktur Kantor, datang mengunjungi Tianjin Julong Group untuk penelitian dan mengarahkan pekerjaan, ketua sebelumnya Biro Grain Sun rui, direktur independen dari Grup Xu Yibing, wakil sekretaris komite Partai Sun Weijun dan para pemimpin lainnya membuat laporan bekerja untuk sutradara Cheng.
Pada tanggal 30 Oktober 2012, upacara penghargaan "2012 Tahunan Perusahaan Cina Paling Kompetitif dari global Field" diselenggarakan di Tianjin Julong Group Oil Packing Lokakarya. Group beringsut ke "Top 20 2012 Tahunan Perusahaan Paling Kompetitif Cina dari global Field" dan peringkat 13, menjadi hanya satu untuk finalis Top 20 perusahaan dari daftar ini di daerah Tianjin.
Pada tanggal 16 November 2012, keempat "merek CCTV China tahunan publikasi" diselenggarakan oleh CCTV dan China jaringan televisi. Tianjin Julong Group menjadi perusahaan pemenang penghargaan Hanya dari Tianjin dan apa lagi, "Holiday" merek minyak goreng dianugerahi "merek tahunan Cina".
Pada tanggal 30 November 2012, Tianjin Julong Group diundang untuk berpartisipasi dalam "2012 China Minyak dan Biji-bijian Wealth Forum dan Minyak Kedua Cina dan Biji-bijian Awards" yang diselenggarakan oleh Minyak dan Grains koran Pemasaran, wakil sekretaris komite Partai Julong Grup Sun Weijun mengambil bagian dalam proses dialog antara host dan tamu terhormat, dan akhirnya Julong Group memenangkan "Top 100 dari 2012 Cina Tahunan Minyak dan Grains Usaha" gelar kehormatan.
Pada tanggal 30 November 2012, wakil presiden Grup Zhang Ya memenangkan "The Labor Model Industri Ringan Nasional" gelar kehormatan dalam kegiatan "The Evaluasi Industri Ringan National Lanjutan kolektivitas dan Advanced Model Pekerja" melalui pemeriksaan dan rekomendasi yang demokrasi, keterbukaan, dan keadilan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh kementerian sumber daya manusia dan jaminan sosial republik rakyat Cina, Cina federasi industri ringan dan koperasi industri kerajinan nasional Cina.
Pada tanggal 16,2013, Wang Qinmin, wakil presiden CPPCC dan presiden China federasi industri, datang ke Julong Group survei.
Pada tanggal 24,2013, presiden Grup Yang Xuejiang dihormati oleh "2012 Cina pengusaha luar biasa berjalan ke asosiasi negara-negara selatan-timur Asia"
Pada tanggal 25,2013, konferensi perwakilan pertama dari Indonesia-Tianjin Kamar Dagang diadakan di kantor pusat Group. Julong Group diberikan presiden satuan dan Yang Xuejiang, presiden Grup terpilih sebagai presiden Indonesia-Tianjin Chamber of Commerce.

Pada tanggal 1,2013, Julong Group terpilih dalam "Top 50 2012 Most Creative Going Out ​​Enterprise" 

Pada tanggal 13,2013, Julong paket kecil minyak sawit OilKu dikirim ke meja makan rumah tangga di Indonesia. 
Pada tanggal 25 April 2013, Julong Group menyumbangkan 8.000.000 Yuan ke daerah bencana gempa bumi Yaan. 
Pada tanggal 17 Mei 2013, "The First China Industri Kelapa Sawit Penciptaan Mengembangkan Forum", yang disponsori oleh China Minyak dan Grain Association dan didukung oleh Tianjin Julong Group dibuka. 
Pada tanggal 5 Juni 2013, Julong Group terpilih dalam "2012 Emas Bee Perusahaan Daftar Social Responsibility di Cina". 
Pada tanggal 21 Juni 2013, Julong Group terhormat "Top 100 dari Cina Industri Ringan" 
Pada tanggal 29 Agustus 2013, Julong Group diberi "Top 500 China Enterprises Swasta"